FAQ Layanan Email Marketing & Automation (CRM)

Q1. Apa itu layanan Email Marketing & Automation (CRM)?

Layanan end-to-end untuk membangun mesin email/CRM yang patuh regulasi, terukur, dan berorientasi ROI/LTV—mulai dari strategi, data & integrasi, template & konten, hingga automation dan deliverability.

Q2. Output apa saja yang akan saya terima?
  • Program Charter & KPI Tree + RACI & governance playbook.
  • Compliance kit: kebijakan consent, footer/legal, preference center.
  • Technical setup: SPF/DKIM/DMARC, tracking domain, BIMI, IP policy.
  • Data blueprint: skema fields/events, lifecycle, integrasi CRM/CDP/e-commerce.
  • Template system (modular/MJML), guideline dark-mode & accessibility.
  • Automation library: Welcome/Onboarding, Nurture, Commerce Triggers, Retention.
  • Send policy: cadence, quiet hours, STO, frequency caps.
  • Deliverability playbook & list hygiene SOP.
  • Dashboard KPI + WBR/MBR pack & rekomendasi.
  • QA & Pre-send checklist siap pakai.
Q3. Strategy & Program Governance mencakup apa?

Penetapan tujuan, KPI, peran tim (RACI), dan kebijakan brand/data agar eksekusi konsisten lintas kanal.

Hasil: OKR/KPI Tree, Program Charter, ESP Playbook (Notion/Confluence).

Q4. Bagaimana memastikan Compliance & Consent Management?

Kami menyiapkan opt-in/double opt-in, footer legal, preference center, dan kebijakan privasi yang sejalan dengan GDPR/CCPA/UU PDP.

Hasil: Consent log, DPA/ROPA, SOP data subject request, dan template kebijakan.

Q5. Apa saja yang di-setup pada Technical Setup & Authentication?

Konfigurasi DNS (SPF, DKIM, DMARC), custom tracking domain, BIMI, dan kebijakan dedicated IP/warmup jika diperlukan.

Hasil: Reputasi pengirim naik, spoofing berkurang, inbox placement lebih stabil.

Q6. Data Architecture & Integration—apa fokusnya?

Merancang skema fields & events, lifecycle stage, serta integrasi dua arah CRM/CDP dengan platform e-commerce/website agar data bersih & real-time.

Hasil: Peta data, event dictionary, koneksi CDP/CRM (Segment/HubSpot/Salesforce), iPaaS (Zapier/Make).

Q7. Bagaimana cara membangun list (List Building & Lead Capture)?

Form, lead magnet, pop-up, landing page dengan validasi email & bot protection (reCAPTCHA).

Hasil: Pertumbuhan list berkualitas dengan consent yang sah & audit trail.

Q8. Preference Center & Subscription Types—mengapa penting?

Memberi kontrol topik/frekuensi & channel kepada subscriber sehingga mereka bisa opt-down alih-alih unsubscribe total.

Hasil: Churn dan fatigue menurun, relevansi naik.

Q9. Segmentation & Audience Modeling—segmen apa yang dibuat?

Perilaku, demografi, RFM, lifecycle, dan intent (termasuk predictive scoring bila tersedia).

Hasil: Targeting presisi untuk menaikkan CVR & LTV.

Q10. Bagaimana Personalization & Dynamic Content diimplementasikan?

Variabel, blok dinamis, rekomendasi produk/konten, dan logika IF/ELSE (Liquid/Handlebars; AMP for Email jika relevan).

Hasil: Relevansi & konversi meningkat secara terukur.

Q11. Template System & Design System—standarnya apa?

Template modular (MJML), responsive, dark-mode friendly, accessible (alt text, semantic structure), dengan design tokens.

Hasil: Produksi cepat, konsistensi brand, dan lebih sedikit error rendering.

Q12. Copywriting & Content Operations—apa yang di-cover?

Subject line, preheader, body, CTA, editorial calendar, dan workflow approval.

Hasil: Proses konten rapi, pesan persuasif, on-time publishing.

Q13. Automation: Welcome & Onboarding—apa bentuk alurnya?

Seri sambutan & edukasi awal (B2C: brand/value; B2B: pain→solution→case) yang mengaktivasi subscriber baru.

Hasil: Time-to-value lebih cepat, early engagement naik.

Q14. Automation: Lead Nurture & Scoring (B2B)—bagaimana alurnya?

Scoring engagement/fit, nurture multi-step menuju MQL→SQL, dan SLA handoff ke sales.

Hasil: Prioritas lead akurat, close rate pipeline meningkat.

Q15. Automation: Commerce Triggers (B2C/D2C)—contohnya apa?

Abandoned cart/browse, back-in-stock, price-drop, post-purchase, replenishment, review request.

Hasil: Intent tertangkap, repeat purchase & UGC naik.

Q16. Automation: Retention & Loyalty—apa manfaatnya?

VIP tiering, anniversary/birthday, points status, churn-prevention nudges.

Hasil: LTV meningkat, pelanggan bernilai tinggi bertahan lebih lama.

Q17. Transactional Emails—apa yang diatur?

Order/ship update, password reset, invoice—branding minimal namun konsisten & patuh regulasi.

Hasil: Pengalaman pasca-transaksi mulus, peluang upsell kontekstual.

Q18. Send Strategy, Cadence & STO—bagaimana pengaturannya?

Frekuensi, quiet hours, send-time optimization, time-zone sending, frequency caps.

Hasil: Fatigue turun, open/click naik, keluhan berkurang.

Q19. Testing & Experimentation—uji apa saja?

A/B & multivariate untuk subject, send-time, layout, offer, targeting; dengan holdout/control.

Hasil: Peningkatan terverifikasi secara statistik, bukan asumsi.

Q20. Deliverability & Reputation—bagaimana dijaga?

List hygiene, spam trap monitoring, seed tests, IP warmup, serta penanganan complaint/bounce.

Hasil: Inbox placement stabil dan risiko spam berkurang.

Q21. Analytics & Attribution—metrik apa yang dipantau?

UTM standar, revenue attribution, cohort/LTV, funnel ke GA4/BI; integrasi laporan ESP.

Hasil: Dampak bisnis & ROI per program dapat ditelusuri jelas.

Q22. Reporting & WBR/MBR—ritmenya bagaimana?

Dashboard KPI harian/mingguan, Weekly Business Review & Monthly Insights dengan action items.

Hasil: Transparansi kinerja dan perbaikan berkelanjutan.

Q23. Reactivation & Sunset Policy—kapan diterapkan?

Winback, re-permissioning, decay rules (90/180 hari), suppression otomatis untuk kontak dorman.

Hasil: Nilai kontak pulih, reputasi domain terjaga.

Q24. QA & Pre-send Checklist—apa saja yang dicek?

Seed rendering test, link checker, image alt, fallback fonts, accessibility, UTM audit.

Hasil: Mengurangi error produksi & meningkatkan UX pembaca.

Q25. Privacy & Security—bagaimana protokolnya?

RBAC/IAM, minimisasi PII, enkripsi, vendor audit (SOC2), incident/breach response plan.

Hasil: Risiko kebocoran data rendah dan kepatuhan terpenuhi.

Q26. Program Review & Continuous Improvement—seperti apa siklusnya?

Quarterly audit flows & konten, backlog ide, prioritisasi (ICE/PIE), dan roadmap 90 hari.

Hasil: Program selalu relevan, efisien, dan bertumbuh.