FAQ Layanan Conversion Rate Optimization (CRO)

Q1. Apa itu layanan CRO dan kapan sebaiknya digunakan?

CRO adalah praktik data-driven untuk meningkatkan persentase pengunjung yang melakukan aksi bernilai (lead, checkout, subscribe, dll.). Cocok saat trafik sudah ada namun konversi stagnan, biaya akuisisi naik, atau ada drop-off pada funnel.

Q2. Manfaat bisnis utama dari CRO?
  • Menaikkan CVR, RPV/Revenue per Visitor, dan AOV.
  • Menurunkan biaya akuisisi per hasil (CPA/CPL) dan friksi di funnel.
  • Meningkatkan kualitas lead, retensi awal, dan time-to-value onboarding.
Q3. Output apa yang saya terima dari engagement CRO?
  • CRO Strategy & Roadmap 90 hari (prioritas eksperimen via PIE/ICE).
  • Backlog Hipotesis + kartu eksperimen (goal, varian, metrik, durasi, kill criteria).
  • Audit UX/UI & Journey Map (temuan + rekomendasi).
  • Tracking Plan (GA4/GTM event map, funnel, form field tracking).
  • Wireframe/Design untuk varian A/B, copy deck & microcopy.
  • Laporan Eksperimen (hasil, insight, keputusan ship/iterate) + playbook reuse.
Q4. Bagaimana alur kerja CRO di sini?
  1. Discovery & Baseline: audit data (GA4), heatmap, rekaman sesi, riset kualitatif.
  2. Hypothesis & Prioritization: susun backlog via PIE/ICE, definisi KPI & ukuran sampel.
  3. Design & Setup: varian UI/UX + copy, GTM/flagging, QA event & experiment.
  4. Run & Monitor: eksekusi A/B atau MVT; pantau SRM, durasi, dan power.
  5. Analyze & Decide: statistik & insight; ship/iterate; dokumentasi pembelajaran.
Q5. Framework & tools apa yang digunakan?

Framework: PIE, ICE, AIDA, PAS, LIFT Model, Heuristic Evaluation, User Journey Map.

Tools: GA4, GTM, Looker Studio, Hotjar/Crazy Egg/Microsoft Clarity/FullStory, VWO/Optimizely/AB Tasty, Mixpanel/Amplitude, Zuko (form), Figma, Spreadsheet backlog.

Q6. Apa yang termasuk Audit UX/UI & Pemetaan Journey?
  • Evaluasi heuristik (kejelasan nilai, relevansi, trust, friksi, distraksi).
  • Journey end-to-end (landing → PDP/PLP → cart → checkout/onboarding).
  • Pemetaan titik friksi (load time, layout shift, error state, mobile ergonomics).
Q7. Heatmap & rekaman sesi digunakan untuk apa?

Untuk melihat pola klik/scroll, rage click, form error, dan area yang terlewat. Temuan ini dipadukan dengan data kuantitatif agar hipotesis lebih tajam. Privasi dijaga (masking input sensitif, IP anon, consent).

Q8. Bagaimana analisis formulir & funnel dilakukan?
  • Form analytics: field-level drop-off, waktu isi, error paling sering, ketertiban tab, hint/microcopy.
  • Funnel: segmentasi per sumber trafik, device, kampanye; identifikasi leakiest step.
  • Rekomendasi: pengurangan field, validasi inline, progress indicator, save & resume, autofill.
Q9. Bagaimana pendekatan Copywriting & Desain Konversi?
  • Value prop jelas di atas fold, hirarki visual kuat, CTA kontras & spesifik.
  • Social proof (rating, testimonial, logo, jaminan), bukti visual, risk reversal.
  • Microcopy yang mengurangi kecemasan (keamanan, biaya, pengiriman, kebijakan retur).
Q10. A/B testing: syarat, durasi, dan validitas?
  • Syarat: trafik memadai untuk mencapai power & signifikansi; definisi metrik utama tunggal.
  • Durasi: menutupi siklus pekanan penuh (hindari berhenti dini), cek SRM & anomali.
  • Validitas: randomisasi, konsistensi event, tidak mengganti KPI di tengah jalan.
Q11. Kapan Multivariate Testing (MVT) dipakai?

Jika ingin menguji kombinasi beberapa elemen sekaligus dan situs punya trafik besar. Jika trafik terbatas, gunakan A/B bertahap atau factorial sequence.

Q12. Bagaimana Segmentasi & Personalisasi dilakukan?
  • Segmentasi: device, sumber/medium, kampanye, perilaku (produk dilihat, frekuensi), geo, RFM.
  • Personalisasi: konten/CTA dinamis, listicles atau rekomendasi, banner geo, harga/benefit relevan.
  • Kontrol: holdout test untuk mengukur lift, hindari over-personalization.
Q13. Area fokus: form, checkout, CTA, onboarding?
  • Form: kurangi field, validasi real-time, error copy jelas, input mask.
  • Checkout: biaya transparan, metode bayar populer, guest checkout, progress.
  • CTA: label tindakan spesifik, posisi terlihat, sticky bar mobile.
  • Onboarding: guided steps, checklist, edukasi nilai, first-run tips.
Q14. KPI apa yang dipantau?
  • Primary: CVR (lead/order), RPV, AOV, CPA/CPL.
  • Funnel: CTR tahap, step completion, drop-off rate.
  • Form: completion rate, error rate, waktu isi.
  • Produk: ATC rate, checkout start, payment success.
Q15. Pelaporan & cadence insight seperti apa?
  • Weekly: status eksperimen, SRM check, early signal.
  • Bi-weekly/Monthly: hasil signifikan, rekomendasi ship/kill/iterate.
  • Quarterly: ringkasan ROI CRO, wins & learnings, backlog update.
Q16. Apa yang kami butuhkan dari pihak Anda?
  • Akses GA4/GTM, alat heatmap, dan staging (jika ada).
  • Persetujuan desain/copy dan jalur deploy (developer atau via tool testing).
  • Kebijakan privasi/consent; daftar halaman prioritas & KPI bisnis.
Q17. Apakah CRO aman untuk SEO & performa?

Ya, dengan guardrail: tidak mengubah konten kritis SEO tanpa uji terkontrol, meminimalkan layout shift, menghindari skrip berat, dan memastikan aksesibilitas. Eksperimen dijalankan tanpa cloaking.

Q18. Risiko yang perlu diketahui?
  • Traffic/volume kurang → uji lebih lama/ubah metrik.
  • Bias (seasonality, kampanye paralel) → kontrol & segmentasi.
  • Etika UX: kami tidak memakai dark patterns; utamakan transparansi.
Q19. Model kerja & biaya?

Umumnya retainer bulanan (riset, desain, eksekusi eksperimen, pelaporan). Biaya tool pihak ketiga (VWO/Optimizely/Hotjar) di luar retainer kecuali disepakati.

Q20. Bagaimana cara memulai?

Isi form singkat dan kami akan menyusun quick audit + proposal CRO awal.

Daftar Layanan CRO